Hallo teman”, kali ini kita akan membahas hal yang berbeda, yaitu Laravel. Dari websitenya sendiri dijelaskan kalau “Laravel is a web application framework with expressive, elegant syntax. We’ve already laid the foundation — freeing you to create without sweating the small things“. Menurut mimin sendiri Laravel adalah salah satu framework PHP yang saat ini cukup sering digunakan oleh para developer. Output yang dihasilkan dari framework ini adalah web application.
Lalu bagaimana cara untuk menginstallnya?
1. Install Homebrew
Kita akan melakukan penginstallan melalui Homebrew. Homebrew ini memiliki peran untuk membantu kita menginstall hal-hal yang kita perlukan di apple (atau sistem linux). Dan kali akan membantu kita untuk menginstall Laravel.
Untuk menginstall Homebrew, cukup buka terminal dan jalankan code berikut ini:
/bin/bash -c "$(curl -fsSL https://raw.githubusercontent.com/Homebrew/install/master/install.sh)"
Jika telah selesai, coba jalankan “brew” di terminal. Jika ada guide atau keterangan terkait brew seperti dibawah ini, berarti Homebrew berhasil diinstall

2. Install PHP, MySQL, dan Composer
PHP adalah bahasa yang akan digunakan di Laravel. MySQL adalah database yang akan digunakan nantinya. Tentu teman-teman bebas untuk menentukan database apa yang ingin digunakan, tapi kali ini kita akan coba bahas dengan MySQL. Lalu composer sendiri adalah paket management untuk PHP.
Jalankan code berikut ini di terminal:
brew install php composer mysql
Code tersebut akan melakukan penginstallan untuk ketiganya sekaligus.
*Note: pada macOS biasanya telah terinstall langsung PHP pada devicenya. Tapi PHP tersebut belum tentu versi terbaru, lakukan upgrade atau cukup jalan code sebelumnya.
3. Lakukan pengecekan
Untuk mengecek PHP cukup jalankan code berikut ini.
php -v
Lalu akan keluar info terkait php seperti ini:

Untuk mengecek Composer cukup jalankan code berikut ini.
composer -v
Lalu akan keluar info terkait Composer seperti ini:

Sedangkan untuk MySQL, jalankan code berikut ini
mysql -uroot
Lalu terminal akan beralih ke mysql seperti berikut ini:

4. Mengganti password MySQL
Pada bagian sebelumnya terlihat kita mengakses MySQL tanpa menggunakan password. Maka kali ini kita akan memberikan password. Hal ini juga perlu dilakukan untuk keamanan dan juga agar bisa diakses melalui GUI seperti DBeaver. Berikut langkah-langkahnya:
- Jalankan code “mysql -uroot” di terminal
- Setelah terminal beralih ke MySQL, jalankan code “ALTER USER ‘root’@’localhost’ IDENTIFIED WITH mysql_native_password BY ‘123456’;”
- Setelah dijalankan maka MySQL kita akan memiliki password 123456. Sesuaikan dengan yang teman-teman inginkan.
- Untuk kedepannya kita menggunakan “mysql -uroot -p” untuk mengakses MySQL. Terminal akan meminta password, dan kita cukup inputkan password yang telah diatur sebelumnya.
- Sekian 😀
5. Install Laravel
Nah akhirnya kita akan menginstall Laravel. Jalankan code berikut ini
composer global require laravel/valet
composer global require laravel/installer
kedua code tersebut dapat dijalankan secara paralel di terminal yang berbeda tentunya.
6. Menambahkan Path Laravel
Jalankan code berikut ini di terminal
vim ~/.bashrc
ketik code berikut ini pada file tersebut
export PATH=“$HOME/.composer/vendor/bin:$PATH”
Setelah diketik tekan tombol esc pada keyboard, lalu ketik “:wq” dan tekan enter.
7. Menjalankan Laravel di terminal
Untuk menjalakan laravel, pertama gunakan code ini
source ~/.bashrc
dan jalankan code “Laravel” pada terminal, maka akan muncul hasil seperti ini (Versi yang di gambar adalah versi dari laravel installer bukan framework):

Kita juga bisa mengecek versi dari framework laravel dengan menjalakan code berikut
php artisan --version
8. Membuat project
Pertama tentu jalankan dulu laravel seperti pada langkah sebelumnya. Tentukan lokasi project laravel pada terminal dengan menggunakan cd atau change directory. Setelah itu gunakan code berikut ini di terminal.
laravel new namaProject
Setelah code tersebut selesai, maka akan ada project laravel pada directory yang telah ditentukan sebelumnya.
Selain menggunakan cara tersebut kita juga bisa menjalankan code berikut ini untuk membuat project laravel
composer create-project --prefer-dist laravel/laravel blog
9. Menjalankan website Laravel
Untuk menjalankan project laravel, jalankan terminal dan lakukan perpindahan directory hingga sampai ke lokasi project. Lalu jalankan
php artisan serve
Setelah code tersebut dieksekusi makan akan muncul keterangan alamat IP dari website yang kita miliki. Biasanya terdapat pada link http://127.0.0.1:8000, tapi bisa saja berbeda sesuai dengan info yang tersedia di terminal.
Lalu gunakan alamat tersebut di browser, makan akan muncul tampilan seperti berikut ini (Hiraukan tulisan YukNgodingnya ya, hehe..)

Sekian dulu untuk tulisan kali ini, di lain kesempatan kita akan coba bahas lagi terkait Laravel. Terimakasih 😀
“Blog ini ditulis berdasarkan PHP versi 7.4.9, MySQL versi 8.0.21, Composer versi 1.10.10, dan Laravel versi 7.26.0. Perbedaan versi memungkinkan perbedaan dalam penginstallan.”
Di blog ini terdapat tulisan menarik lainnya loh tentang android, flutter, seperti berikut ini